Profile Facebook Twitter My Space Friendster Friendfeed You Tube
Kompas Tempo Detiknews
Google Yahoo MSN
Blue Sky Simple News Simple News R.1 Simple News R.2 Simple News R.3 Simple News R.4

Minggu, 04 Juli 2010 | 19.12 | 0 Comments

Membedakan kelamin

Seorang tetangga Nasrudin telah lama bepergian ke negeri jauh. Ketika pulang, ia menceritakan pengalaman-pengalamannya yang aneh di negeri orang.

"Kau tahu," katanya pada Nasrudin, "Ada sebuah negeri yang aneh. Di sana udaranya panas bukan main sehingga tak seorangpun yang mau memakai pakaian, baik lelaki maupun perempuan."

Nasrudin senang dengan lelucon itu. Katanya, "Kalau begitu, bagaimana cara kita membedakan mana orang yang lelaki dan mana yang perempuan?"

Ada makna tersembunyi dari kisah diatas.Di sadari atau tidak,bahwa sesuatu yang melekat pada diri kita,biasanya telah membutakan mata kita dalam menilai sesuatu.Kita sering menganggap bahwa si A yang berjas dan berdasi,kerja di perkantoran statusnya lebih mulia dari pada si B yang hanya tukang sayur.Kita tidak tahu apakah si A tadi melakukan pekerjaannya dengan jalan halal,atau malah sering korupsi,menyogok dan lain sebagainya.

Hal-hal yang demikian yang menjadi rujukan kita dalam menilai sesuatu.Bahwa perbedaan status,posisi,kekayaan telah melupakan pada eksistensi manusia yang sebenarnya "sama" di mata Tuhan.


0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by Herdiansyah Hamzah | Published by Jurnalborneo.com
Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.